Thursday, June 14, 2007

'LARI DARI BLORA', Angkat Kebudayaan Masyarakat Samin

Kapanlagi.com - Apa kaitan antara Tina Astari dan Gaman? Jawabannya mungkin hanya terdapat di dalam film LARI DARI BLORA (LDB), yang juga menjadi debut film bioskop gadis Solo kelahiran Jakarta tersebut. Gaman, dalam bahasa kuno masyarakat Samin, Kabupaten Blora, bermakna alat kelamin.

Tina mengetahui hal itu setelah ia menerima tawaran untuk ikut membintangi LDP, yang digarap sutradara Akhlis Suryapati.

LARI DARI BLORA, yang menampilkan WS Rendra, Annika Kuyper, Ardina Rasti, dan Tina, memang mengangkat kebudayaan masyarakat Samin, satu diantaranya membangun keluarga tanpa adanya ikatan lembaga pernikahan.

"Masyarakat Samin tidak mengenal lembaga perkawinan tetapi juga tidak mengenal perceraian," kata Tina.

Tentang jodoh dan lamaran, katanya, dilakukan secara terang-terangan menggunakan cara-cara yang tabu menurut pendapat masyarakat kebanyakan. Ia mengungkapkan, seorang pria bila ingin meminta seorang wanita untuk berumahtangga harus mengatakan, 'Pegang gamanku'.

Sesuai tuntutan skenario film, tokoh Wati yang diperankan Tina harus menuruti permintaan itu, yang diajukan oleh seorang pria bernama Fuad. Jadi Anda memegangnya?

"Ya begitulah. Tapi kata mas Akhlis tidak akan terlihat porno," jawab Tina sambil tersenyum simpul. Lalu, bagaimana Anda menyatakan bahwa Anda menerima permintaan Fuad?

"Ya tubuhku diraba-raba." katanya, lagi-lagi sambil tersenyum simpul. Kelahiran Jakarta 19 Agustus 1979, Tina adalah bungsu dari delapan bersaudara anak pasangan Sunandi dan Tuti Atikah. Sebelumnya, ia dikenal lewat sejumlah sinetron, di antaranya Ustadz Juga Manusia (ANTV), Pintu Hidayah (RCTI) dan serial Alisyah (SCTV). (*/bun)More...

Annika Kuyper Asah Akting di 'LARI DARI BLORA'

Kapanlagi.com - Salah satu artis pemain film LARI DARI BLORA yang cukup mendapatkan perhatian tak lain Annika Kuyper. Pasalnya selain diplot sebagai salah satu pemeran utama film perdana besutan Akhlis Suryapati ini, dia juga bule.

Mengawali karir sebagai staf Kedutaan Besar Belanda di Indonesia, bule kelahiran Netherland, 30 Desember 1981 ini sempat terlibat dalam film GERBANG 13 dan LOVE IS CINTA.

"Saya ikut casting di film ini, selama ini saya sangat tertarik dengan budaya Indonesia dan cocok sekali. Dan saya juga ingin mengenal lebih dekat budaya Samin yang selama ini baru saya ketahui lewat internet dan itu luar biasa banget," ujar Annika di Gedung Film, (29/3).

Mengaku belum pernah ke Blora dimana suku Samin berada, cewek yang suka travelling ini syuting di hutan bukan permasalahan besar.

"Karena saya suka traveling dan hidup di hutan. Itu sangat menarik," sahutnya.

Dalam film tersebut Annika akan berkolaborasi dengan W.S Rendra dan Ardina Rasti akan berperan sebagai Cynthia, gadis Amerika dan aktivis LSM Asing yang baru patah hati datang ke desa Samin, sebuah desa yang terletak antara Blora – Pati untuk melakukan penelitian terhadap budaya masyarakat Samin.

Conflic interest dimulai dengan kemunculan Cynthia ini yang dianggap sebagai pengusik ketentraman masyarakat Samin oleh sebagian tokoh masyarakat.

Annika berharap film ini bisa menjadi langkah karir selanjutnya di Indonesia. Pengagum Christine Hakim ini mengaku suka dengan pria indonesia yang kebanyakan berkulit hitam manis. Ia malah sempat pacaranya dengan pria Jawa dan Batak.

"Sebenarnya dari mana saja tidak masalah yang penting laki-laki dan baik hati. Terus terang untuk pacaran dengan artis indonesia hanya karena populer atau kaya, saya belum banyak mengenal aktor indonesia, i never thingking about it. Saya senang dengan yang item manis. Pacaran dengan orang indonesia ada bedanya. Dengan orang indonesia saya bisa belajar banyak budaya sini," aku pelahap pete, jengkol, dan ikan asin ini. (kl/wwn)

Film 'LARI DARI BLORA' Mulai Syuting

Kapanlagi.com - Film LARI DARI BLORA produksi IBAR Pictures akan memulai melakukan syuting dengan ditandai acara tasyakuran terlebih dahulu di Gedung Film, (29/3). Film yang disutradari oleh Akhlis Suryapati ini merupakan proyek pertama dari rencana IBAR Pictures memproduksi sejumlah film layar lebar di tahun ini dan di tahun-tahun mendatang.

Film LARI DARI BLORA merupakan drama roman dengan latar belakang budaya Samin di daerah pantai utara Jawa yang dikemas dalam karya sinematografi yang bisa memberi apresiasi kepada masyarakat tentang sebuah film Indonesia, tentang sebuah budaya Indonesia dari sudut pandang sineas Indonesia serta memiliki daya tutur dan bahasa gambar yang komunikatif.

"Persiapan syuting film sama sekali tidak ada yang khusus walau ini merupakan pengalaman saya yang pertama sebagai sutradara tapi saya menggeluti bidang ini sejak tahun 1985 jadi persiapannya seperti proses pembuatan film lainnya. Semua mengalir saja. Hanya proses perenungan dan melamunnya yang lama jadi tidak ada persiapan khusus tanpa harus menghentikan kegiatan saya yang lainnya," ujar Akhlis.

Syuting LARI DARI BLORA akan dilaksanakan pada bulan April – Mei 2007 dengan lokasi Jakarta, Blora, Pati, Rembang dan Jepara. Pemain-pemain yang terlibat dalam film ini antara lain W.S Rendra, Ardina Rasti, Annika Kuyper, Soultan Saladin, Tina Astari, Iswar Kelana, Nizar Zulmi, Brata Sentosa, Andreano Phillip, Oktav Kriwil serta melibatkan puluhan artis dari Jawa Tengah.

"Salah satu yang membuat saya kagum dengan orang samin adalah sikap yang tidak gumunan (kagum-red), misalkan saja ada helikopter mendarat di sana mereka biasa-biasa saja atau andaikata mereka datang ke sini melihat gedung-gedung tinggi akan biasa saja tidak seperti orang pedalaman lainnya. Kita ini ingin mengatakan pada orang bahwa ada budaya minoritas disini, kalau kita sepakat bahwa bangsa indonesia bangsa multikultural budaya minoritas semacam ini harus diperhatikan. Kalau terlupakan diingatkan, penyampaiannya tentu harus komunikatif dan indah, maka itu diperlukan alur, plot dan gunanya tokoh-tokoh ini dihadirkan," papar Akhlis.

Akhlis Suryapati aktif di perfilman nasional sejak 1983 dimulai dengan menulis kritik film dan aktif dalam berbagai kegiatan apresiasi. Beberapa karya pria kelahiran Pati Jawa Tengah 2 Januari 1961 dalam bidang skenario antara lain WAYANG MBELING, CAGAR KEHIDUPAN, HARI-HARI SYAFIE, SINETRON SERI KICAU-KICAU, BUNGA PESISIR, MR. HOLOGRAM.

Dalam penyutradaraan Akhlis telah menghasilkan puluhan video klip serta sejumlah video klip, film dokumenter serta iklan. Pria berambut gondrong yang sempat digembleng di pesantren ini juga sempat melahirkan album bersama Emha Ainun Najib (MENYORONG REMBULAN, SHALAWAT BADARIYAH, NYANYIAN SANTRI OJO SEMBRONO) sebagai produser. Sejumlah pentas teater Gandrik sempat ditanganinya pula. (kl/wwn)